Review Gula Stevia: Gula sehat, manis 1:7 gula biasa

Berawal dari penasaran mengenai proses "Rafinasi" dalam pembuatan gula pasir. Saya kemudian memikirkan mengenai dampak jangka panjang penggunaan gula pasir putih yang sering kita konsumsi. Saya akhirnya memutuskan untuk mencoba alternatif lain pemanis dan salah satu gula yang manarik perhatian saya adalah gula stevia.


Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan keunggulan gula sehat satu ini. Saya akan menyampaikan dulu, beberapa kekurangan atas gula pasir putih yang sering kita konsumsi sehari-hari, meliputi dampak negatif. Khususnya jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

Menurut hello sehat, dampak negatif gula rafinasi yaitu diantaranya:

  1. Mempercepat penambahan berat badan
  2. Hipoglikemia alias kadar gula rendah
  3. Meningkatkan rasio diabetes tipe 2
  4. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Merinding dengan empat poin negatif diatas. Lalu saya kemudian mulai mencari opsi alternatif penggunaan gula yang sehat, yang tetap manis.

Setelah membandingkan beberapa pilihan, mulai dari pemanis dari madu (fruktosa), gula aren, gula kelapa, kurma, xylitol, lo han kuo, allulose. Saya memutuskan untuk mencoba gula berbahan stevia. Gula yang berasal dari bahan herbal, daun stevia ini digadang-gadang aman dikonsumsi dan sehat.

Keunggulan Gula Stevia

Beberapa keunggulan gula stevia, diantaranya yaitu:

  • Nol Kalori, sangat cocok bagi yang ingin menjaga berat badan tetap ideal
  • Menjaga kadar gula darah tetap stabil. Stevia tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah, malah menurut klik dokter dapat menurunkan kadar gula dalam 20-30 menit setelah konsumsi.
  • Menurunkan tekanan darah, bermaat bagi penderita hipertensi.
  • Berbahan alami & tidak mengubah kadar gizi dalam makanan atau minuman yang dicampur stevia.
Wow, sangat menarik berarti ya.

Review Personal Gula Stevia



Setelah saya coba membeli. Ndilalahnya saya nyoba gula stevia natural sweetener yang gambarnya di postingan atas itu. Namun pertama kalinya mencoba, saya merasa masih agak aneh dengan beberapa hal.

  1. Rasa manisnya, seperti masih agak pahit saat digunakan untuk pemanis kopi hitam. Tapi kata istri saya, enggak kok. Rasa gulanya enak.
  2. Kalo dipakai untuk bikin teh sih, enak. Manisnya gila, jadi harus dikit banget ngasihnya.
  3. Perbandingan rasa manis dengan gula biasa yang tercantum pada kemasan itu 1:7, dan klaim ini benar sih. Manis banget, jadi mungkin kamu bisa berhemat penggunaan gula, plus bonusnya mengonsumsi gula yang sehat.
  4. Harga yang masih lumayan wow, dengan ukuran 250 gram itu harganya 50 ribuan.

Gula ini cocok untuk siapa?

Nah, kalo bicara soal gula sehat. Sudah pasti, gula ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, kamu yang sedang melakukan program diet, menjaga berat badan ideal, anak-anak, bahkan kamu yang sehat sekalian.

Belinya dimana, berapa harganya?

Untuk harga gula stevia sendiri, lumayan sih yaitu 52 ribuan sewaktu saya beli. Tapi, bagi saya ini awalan untuk nyoba, untuk ngenalin gula stevia ke lidah. Dan saya gak pake tapi, gak pake nanti langsung saya checkout dan pesen. Bismillah, niatingsun untuk kesehatan. Nyoba dulu.

Saya belinya di toko ini, alhamdulillah dilayani ramah dan selamat sampai di rumah paketnya.

Masih menggunakan Gula biasa atau pernah nyoba Gula stevia?

Kalo kalian dirumah, pernah nyoba pemanis jenis ini kah? Atau belum? Kalo sudah, gimana menurut kamu. Apa tetep enak-enak aja, atau ada yang masih aneh rasanya? Kalo menurut penulis sendiri, masih enak dan tinggal pembiasaan saja.

Insyaallah ke depan, kami ingin memperbanyak konsumsi makanan yang lebih sehat lagi. Begitulah, visi utama kami termasuk dengan hadirnya blog ini. Ingin mengubah pola makan yang asal-asalan, menjadi selektif dengan hanya menyajikan makanan yang terbaik untuk tubuh. Untuk kesehatan (jangka panjang) untuk ibadah dan kebermanfaatan sesama.

Posting Komentar

0 Komentar